Friday, May 29, 2015

Indonesia Raya Di Pedalaman Lesten, Gayo lues, Aceh




Kesempatan kali ini saya akan menulis dan berbagi sedikit tentang pengalaman pada waktu menjadi guru SM-3T di penempatan Gayo lues, Aceh. 
        Sudah berapa tahun Indonesia merdeka? Sudah meratakah pembangunannya? Bagaimana nasib masa depan anak-anak?  banyak sekali pertanyaan kalau kita mendengarkan lagu kebangsaan kita dikaitkan dengan kenyataan yang ada.
      Disaat pendidikan Indonesia masih disibukkan dengan revisi kurikulum yang belum ada kejelasan, sekolah-sekolah dipinggiran seakan-akan terabaikan. Kesenjangan pemerataan pendidikan sangat nampak sekali, disaat sekolah-sekolah dikota sudah berbira tentang kualitas, disekolah pinggiran membicarakan kuantitas saja belum terselesaikan, apalagi mau bicara kualitas saya pikir mungkin itu hanya sekedar mimpi di siang bolong.
       Dalam video yang saya unggah ini dari pengalaman saya datang ke sekolah yang berada di pedalaman hutan Lesten, Gayo Lues. SD Negeri 8 Pining, Kec. Pining Kab. Gayo Lues. Tapi kami sering menyebutkan namanya sesuai nama tempatnya yaitu SD LESTEN. Sungguh memprihatinkan sekolah ini, minimnya fasilitas penunjang untuk meningkatkan pendidikan. Letak geografis sekolah ini yang jauh dan sulitnya akses menuju ke sekolah ini menjadi alasan tersendiri untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut. Buku yang menjadi penunjang utama dalam kegiatan belajar mengajar disini tidak tersedia, hanya ruang dan meja kursi yang sudah tidak layak digunakan masih ada disini. Kehadiran guru yang sangat kurang, sehingga sering mendapat protes dari warga yang berharap mendapatkan pendidikan yang layak. Hanya ada 2 guru yang mau menetap di wilayah tersebut. dibayangkan saja 2 guru mengajar 6 kelas?
       Terlepas dari keluh kesah dari kekurangan yang ada, pada kesempatan tersebut saya melihat langsung semangat-semangat anak disana yang sangat besar, tidak pernah menuntut apa yang harus menjadi hak mereka dari negeri ini.
       Akankah semangat dan mimpi-mimpi yang ada pada diri merekamenjadi kenyatan? atau hanya berteriak di dalam rindangnya hutan lesten.
Jawi Winarno.

1 comment: