Dana Aspirasi DPR, Untuk Siapa?

Ketok Palu tanda disahkannya Usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP) alias dana aspirasi akhirnya diketok Selasa, 23 Juni 2015 kemarin di gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Senayan, Jakarta. Kendati dihujani interupsi dan penolakan terhadap Usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP) atau lebih dikenal dana aspirasi, DPR tetap mengesahkan program yang anggarannya mencapai Rp 11,2 triliun.

Nantinya setiap anggota DPR akan mendapatkan dana sebesar Rp 20 miliar per tahun untuk pembangunan di daerah pemilihannya.  Jadi jika ditotal secara kesuluruhan semua anggota, butuh Rp 11,2 Triliun per tahun untuk dana aspirasi tersebut.

Pengesahan tersebut banyak menuai protes, karena dianggap memanfaatkan ketentuan UU MD3, yaitu, DPR berpendapat bahwa anggota dewan dapat menampung aspirasi konstituennya yang bentuk menampung aspirasi itu adalah dengan memberikan dana. Tafsiran yang dianggap keliru itu akhirnya meloloskan usulan dana aspirasi tersebut.

Dana aspirasi kepada setiap anggota DPR sebesar Rp20 miliar per tahun akan menciptakan ketidakadilan. Dia merujuk fakta bahwa salah satu provinsi, seperti Jawa Barat, diwakili 91 orang dalam DPR. Adapun provinsi seperti Maluku Utara diwakili tiga orang. Pengucuran dana aspirasi menggunakan APBN atas dasar daerah pemilihan akan menimbulkan perselisihan antar wilayah pemilihan.

Dana aspirasi yang sangat besar tersebut berpotensi menimbulkan penyalahgunaan wewenang melalui penyaluran dana atau proyek ke konstituen di tingkat bawah. Selain itu dana tersebut bisa hanya masuk kantong pribadi anggota tersebut, bisa juga dapat dijadikan pencitraan anggota DPR agar dapat terpilih kembali dalam pemilihan berikutnya.

Kemarin peraturan tentang Usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP) alias dana aspirasi telah disahkan. Payung hukum dana aspirasi Rp 20 miliar untuk setiap anggota DPR semakin kuat.

<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<script>
     (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({
          google_ad_client: "ca-pub-8131525179470220",
          enable_page_level_ads: true
     });
</script>

Hari ini sejumlah Fraksi PDI Perjuangan, Hanura dan NasDem menyatakan resmi menolak dana aspirasi.
Akankah penolakan tiga fraksi ini bisa menggagalkan program dana aspirasi?

Sumber:
1.    Kompas.com
2.    Detik.com
3.    bbc.com